Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumut digelar di JSC Bowling Center

Journalinti.id – Seremoni pembukaan Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumut digelar di JSC Bowling Center, Sabtu (22/07/2023). Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI), Hasrial Arimis menyampaikan pentingnya penunjukan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai tuan rumah. Menurutnya, Sumsel dipilih karena PB PBI meyakini bahwa PBI Sumsel mampu menjadi tuan rumah yang luar biasa. Venuenya juga diakui sebagai yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.

“Para peboling ini dipersiapkan untuk mengikuti PON 2024,” ujar Hasrial. Seluruh peserta yang berasal dari sembilan PBI provinsi diturunkan untuk bersaing di enam nomor pertandingan, yakni Single putra dan putri, Double putra dan putri, Mixed double, Team of four putra dan putri, All event putra dan putri, serta master putra dan putri.

Di antara para peserta, PBI Sumsel menurunkan 13 atlet terbaiknya untuk tampil di ajang bergengsi ini. Kelompok Sumsel 1 putra diwakili oleh Cheppy Triyandi, Azandy Akbar, Salim, dan Omar Davis Husin. Sementara itu, kelompok Sumsel 2 putra menampilkan nama-nama seperti Alrainov Armansyah, Faiz Adihya Nawwaf, Tri Wahyu Wardana, dan Handy Tjoa.

Ketua PBI Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH, mengungkapkan kebanggaannya atas peluang menjadi tuan rumah dan kesempatan untuk mengirimkan 13 atlet dari kontingen Sumsel.

“Saya mengajak semua pihak untuk menghargai sportivitas dan menikmati berbagai kuliner khas Sumatera Selatan selama berada di kota ini,” ujar Anita yang juga Ketua DPRD Sumsel.

PBI Sumsel juga berharap bahwa melalui ajang ini, citra olahraga boling dapat diubah, sehingga olahraga ini tidak lagi dianggap sebagai olahraga eksklusif. Keikutsertaan banyak provinsi dalam ajang kualifikasi ini menunjukkan semangat dan upaya besar dalam memperkenalkan boling kepada masyarakat lebih luas.

Acara pembukaan Babak Kualifikasi PON XXI 2024 Aceh-Sumut juga dihadiri dan dibuka oleh Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, yang menegaskan bahwa ajang kualifikasi ini bukanlah sekadar permainan biasa. “Apresiasi atas standar internasional dari venue yang digunakan untuk kompetisi ini,” pungkas Marwardi. (v)