Journalinti – PT Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merayakan ulang tahunnya yang ke-58 dengan mengumumkan tekad kuat untuk bertransformasi menjadi AI TechCo (Perusahaan Teknologi berbasis Kecerdasan Artifisial) yang siap mengakselerasi percepatan digital di Indonesia. Mengusung tema “5triving 8eyond”, Indosat menegaskan bahwa Kecerdasan Artifisial (AI) kini menjadi fondasi utama untuk menciptakan pengalaman digital yang lebih cerdas, intuitif, dan relevan bagi seluruh masyarakat.
President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menyatakan bahwa pencapaian Indosat hingga usia 58 tahun ini adalah bukti ketangguhan perusahaan dalam berinovasi.
“Langkah Indosat menuju AI TechCo merupakan strategi kolaboratif, yang dikembangkan bersama ekosistem untuk memastikan teknologi AI membawa manfaat nyata bagi pengguna dan mendukung aspirasi besar Indonesia menuju era digital yang inklusif”, ujarnya.
AI untuk Keamanan Pelanggan: Blokir Ratusan Juta Panggilan Penipuan
Salah satu inisiatif konkret Indosat di tahap awal ini adalah kampanye “AI untuk Kita Semua”, sebuah payung program yang bertujuan agar implementasi AI dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Manfaat paling terasa adalah peluncuran fitur Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis AI yang kini menjadi benteng perlindungan utama bagi pelanggan.
Dalam tiga bulan pertama implementasinya, fitur keamanan ini berhasil menunjukkan efektivitas luar biasa:
Memblokir lebih dari 200 juta panggilan yang berpotensi penipuan.
Memberikan notifikasi atas 90 juta pesan yang terdeteksi mencurigakan.
Menjaga keamanan rata-rata 11,5 juta pelanggan setiap bulannya.
Angka-angka ini menegaskan urgensi dan efektivitas solusi AI Indosat dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi penggunanya.
Penguatan Infrastruktur Jaringan Melalui AI-RAN Research Center
Di samping layanan pelanggan, Indosat juga bergerak agresif memperkuat AI di level infrastruktur jaringan. Perusahaan ini meresmikan AI-RAN Research Center di Surabaya, hasil kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA.
Fasilitas ini menjadi tonggak sejarah sebagai pusat riset Radio Access Network (RAN) berbasis AI pertama di Asia. Keberadaannya menempatkan Indonesia di peta global sebagai negara proaktif dalam mengembangkan jaringan generasi berikutnya, sekaligus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan digital sebagai fondasi utama Indonesia Emas 2045.
Tak hanya fokus pada teknologi internal, Indosat juga merilis Empowering Indonesia Report 2025 yang bertema “Building Bridges of Tomorrow”. Laporan ini secara khusus menyoroti pentingnya kemandirian AI bagi Indonesia yang memerlukan kolaborasi lintas sektor:
Memperkuat infrastruktur digital.
Menyiapkan talenta AI masa depan.
Menegakkan tata kelola AI yang aman, etis, dan berkelanjutan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, Indosat Ooredoo Hutchison mempertegas posisinya bukan hanya sebagai operator telekomunikasi, tetapi sebagai pendorong utama transformasi AI yang komprehensif di Indonesia. (vv)















