Reses Tahap 1 Dapil 1 Kota Palembang, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan mendatangi Kantor Camat Seberang Ulu II, Selasa (7/3/2023).
Ketua DPRD Sumsel, Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH, bersama Dedi Sipriyanto, S.Kom., M.M dari PDIP, H. Karta S.A.S., S.E dari PKB, Prima Salam,S.H dari Gerindra, H. Chairul S Matdiah, S.H., M.H.Kes dari Demokrat serta Mgs. H. Syaiful Padli, S.T., M.M dari PKS mendengarkan aspirasi serta keluhan warga dari wilayah SU II.
“Kami ingin mendengarkan secara langsung, bagaimana perkembangan jembatam Musi 4 yang berada di Kelurahan 13/14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 2 Kota Palembang, yang akhir-akhir menjadi masalah warga terutama masalah pembebasan lahan”, ungkap Anita.
Anita menyampaikan, jembatan Musi 4, dulu sudah masuk dalam agenda bagaimana ganti rugi jembatan Musi 4 semuanya selesai. Dulu melalui komisi IV, anggaran pembebasan lahan senilai lebih ďari Rp 200 miliar, dan baru terealisasi Rp72 miliar.
“Warga sempat mendatangi saya dan mengadukan dalam pembebasan lahan nilainya bukan naik malah turun. Saya hanya menyarankan kalau rugi jangan dijual,” jelas Anita.
Berjalannya waktu, menurut Anita, semuanya sudah selesai. Tetapi baru-baru ini malah timbul demo disana.
“Saya minta nanti ditunjuk satu perwakilan. Kami nanti meminta komisi 4 mendorong PU Bina Marga untuk menganggarkan kembali ganti rugi lahan warga. Kami akan bantu proses anggaran di Komisi 1. Nanti kami minta pemerintah provinsi Sumsel untuk menyetujui,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk penambahan kolam retensi Banten di daerah Lematang, RT.16 dan di wilayah Yaktapena I serta adanya rencana pelebaran jalan di KH Azhari dan Jalan DI Panjaitan yang menjadi langganan banjir serta penambahan sekolah tingkat SMA, akan dikoordinasikan lagi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kota Palembang.
Sementara itu Camat Seberang Ulu 2, Purba Sanjaya menjelaskan, aspirasi ini sendiri merupakan perpanjanghan lidah masyarakat setempat.
“Masyarakat mempertanyakan progres jembatan Musi 4. Kami mohon bantuan dan dukungan dari anggota dewan. Yang jelas masyarakat terkena dampak pada intinya mendukung program ini,” ujar Purba. (ADV)