Apa itu Electroencephalogram (EEG)?

Journalinti.id – Pemeriksaan electroencephalogram menggunakan elektroda atau alat cakram logam kecil yang dipasangkan pada kulit kepala pasien. Elektroda tersebut kemudian bekerja dengan mengukur fluktuasi tegangan yang timbul dari arus listrik dalam otak.

Karena itulah, hasil pemeriksaan electroencephalogram dapat menunjukkan aktivitas listrik tidak normal yang bisa jadi sebagai indikasi adanya gangguan pada otak dan saraf pasien.

Hasil electroencephalogram tersebut akan berbentuk seperti grafik garis bergelombang yang dapat terlihat pada layar monitor.

Sebagian besar orang mungkin lebih sering mendengar CT scan daripada electroencephalogram sebagai prosedur pemeriksaan kondisi otak.

Walaupun sama-sama menjadi tindakan medis untuk mendeteksi kelainan otak, ada perbedaan antara CT scan dan EEG yang penting untuk diketahui.

Jadi, CT scan merupakan pemeriksaan kesehatan yang dapat menampilkan kondisi kepala secara keseluruhan, mulai dari tulang kepala hingga otak (anatomis).

Sedangkan, electroencephalogram adalah pemeriksaan kondisi otak yang lebih spesifik kepada aktivitas listrik dalam otak (fungsional).

Di mana, aktivitas listrik tersebut tidak dapat dilihat melalui CT scan.

Fungsi Electroencephalogram

Electroencephalogram (EEG) adalah pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi berbagai macam penyakit serta kelainan pada otak dan saraf.

Untuk lebih jelasnya, penjelasan dari macam-macam penyakit yang dapat terdeteksi melalui electroencephalogram adalah sebagai berikut:

  • Tumor atau kanker otak.
  • Peradangan otak.
  • Kerusakan otak akibat cedera pada otak.
  • Epilepsi atau ayan.
  • Penyakit alzheimer.
  • Komplikasi penyakit stroke.
  • Kelainan saraf.
  • Gangguan tidur.
  • Memastikan kematian otak.

Prosedur Pemeriksaan Electroencephalogram

Sebelum melakukan pemeriksaan, pasien akan diminta dokter untuk menginformasikan berbagai macam hal-hal medis, seperti alergi, obat-obatan yang dikonsumsi, dan lain sebagainya.

Persiapan lain yang penting untuk dilakukan pasien sebelum electroencephalogram adalah mencuci rambut menggunakan sampo namun hindari memakai produk kondisioner.

Selain itu, pasien juga diminta untuk tidak berpuasa sebelum melakukan pemeriksaan agar menghindari rendahnya kadar gula darah. Lantaran, kadar gula darah yang rendah juga dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan EEG.

Electroencephalogram adalah prosedur medis yang dilakukan melalui beberapa tahap. Berikut penjelasan tahapan dari prosedur electroencephalogram:

  • Pasien diminta untuk duduk atau berbaring pada tempat yang sudah disiapkan.
  • Teknisi terkait akan memasangkan elektroda yang sudah terhubung dengan mesin pada kulit kepala pasien, sekitar 20 sampai 25 elektroda.
  • Pemeriksaan akan berlangsung kurang lebih selama 20 sampai 40 menit.
  • Saat pemeriksaan dimulai, pasien diminta untuk rileks dan menutup matanya. Di waktu tertentu, teknisi akan meminta pasien untuk menarik napas dalam-dalam, melihat lampu berkedip, membuka dan menutup mata, dan lain sebagainya. Hal tersebut bertujuan untuk melihat respon otak ketika tubuh melakukan aktivitas.
  • Setelah selesai, teknisi akan melepaskan elektroda yang menempel pada kulit kepala pasien.
  • Hasil dari pemeriksaan EEG nantinya akan diperiksa oleh dokter untuk menindaklanjuti kondisi pasien.

Efek Samping Electroencephalogram

Secara umum, electroencephalogram adalah prosedur medis yang tergolong aman dan tidak menimbulkan efek samping cukup serius.

Namun, elektroda yang ditempelkan pada kulit kepala terkadang dapat menimbulkan iritasi ringan, seperti terasa gatal atau muncul ruam merah di bagian tersebut.

Electroencephalogram mungkin dapat memicu kejang bagi pasien epilepsi. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kedipan lampu saat prosedur EEG berlangsung. Dan ini bisa dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kondisi otak pada pasien dengan keluhan epilepsi.

Maka dari itu, pasien sebaiknya menginformasikan kondisi tubuhnya secara menyeluruh kepada dokter sebelum akan melakukan prosedur electroencephalogram.

Jadi, electroencephalogram adalah pemeriksaan medis pada organ vital manusia, yaitu otak, sehingga perlu dilakukan oleh spesialis yang ahli di bidang terkait.

Maka dari itu, penting untuk memilih rumah sakit terbaik agar electroencephalogram dilakukan oleh profesional yang sudah terlatih. (vie/**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *